Coronavirus Green Mulok Keagamaan kelas IX: Shalat dalam Kendaraan (sabtu: 30/01/2021)

Jumat, 29 Januari 2021

Shalat dalam Kendaraan (sabtu: 30/01/2021)

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Doa sebelum belajar

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَرَسُوْلاًرَبِّىْ زِدْنِيْ عِلْمًـا ناَفِعًاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـاوَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ

Selamat pagi anak anak semua, sebelum melanjutkan materi kemarin marilah kita membaca doa terlebih dahulu agara apa yang kita pelajari ini mendapat ridho allah dan bermanfaat di dunia dan akhirat. aamiin 

Shalat dalam kendaraan

        Dalam perjalanan kita biasanya terbatas untuk melakukan aktivitas tertentu. Untuk itu, termasuk saat shalat tetap harus dilakukan walaupun dengan cara yang sedikit berbeda. Tapi hal ini menjadi ujian apakah seorang muslim benar-benar shalat dan taat kepada Allah dalam kondisi apapun dia. Karena hal ini sebagai ujian kesabaran apakah kita mau melaukan kewajiban dari Allah ataukah tidak 

Untuk itu, berikut adalah hal-hal yang bisa diperhatikan saat kita melaksanakan shalat dalam kendaraan yaitu sedang melakukan perjalanan.

1. Gerakan Shalat

Shalat wajib harus dilakukan sebagaimana Rasulullah contohkan harus secara sempurna yaitu berdiri, rukuk, sujud, dan menghadap kiblat. Shalat di kendaraan diperbolehkan asalkan masih bisa melaksanakan gerakan shalat secara sempurna.

Akan tetapi hal ini diperbolehkan jika memang kita khawatir tidak bisa shalat sebelum kita sampai pada tujuan perjalanan, tidak adanya kesempatan atau fasilitas untuk berhenti sejenak. Misalnya saat dalam pesawat, kereta api, atau kendaraan lainnya yang tidak bisa berhenti.
“Shalatlah sambil berdiri, jika tidak mampu, sambil duduk, dan jika tidak mampu shalatlah sambil tiduran.” (HR. Bukhari)

Kita diperbolehkan untuk shalat sambil duduk semampunya. Termasuk dalam kendaraan. Namun jika kendaraan yang masih memungkinkan untuk shalat sambil berdiri secara sempurna maka kita bisa melakkukannya tanpa harus duduk. Misalnya saja di dalam kapal laut, atau kereta yang terdapat ruang khusus, dsb.

2. Menghadap Kiblat

Menghadap kiblat adalah syarat untuk bisa melaksanakan shalat. Jika dikendaraan kita masih bisa menghadap kiblat maka kita bisa melaksanakannya. Namun jika tidak maka kita bisa menghadap sesuai arah kendaraan. Tentu hal ini mempermudah kita dan tidak menyulitkan jika memang kita sudah berniat kepada Allah.

Tata Cara Shalat dalam Kendaraan Sambil Duduk

Pada asalnya, tata cara shalat dikendaraan sama dengan shalat seperti biasanya di darat. Tidak boleh seseorang menggugurkan salah satu rukun shalat, jika masih memungkinkan, kecuali ada udzur syar’i.

Syaikh Al Albani berkata: “hukum shalat di atas pesawat sama seperti shalat di atas perahu. Shalat dilakukan sambil berdiri jika mampu, jika tidak mampu maka sambil duduk, rukuk dan sujudnya dengan isyarat” (Ikhtiyarat Imam Al Albani, 117).

Karena dipebolehkannya shalat dalam kendaraan sambil duduk, berikut adalah tata cara agar kita bisa melaksanakannya sambil duduk.

  • Duduk sebagaimana duduk normal menghadap ke arah kendaraan berjalan. Pandangan menghadap kedepam walaupun bukan pada arah kiblat.
  • Membaca Takbiratul Ihram dan membaca surat sebagaimana shalat pada biasanya.
  • Pelaksanaan rukuk dengan posisi badan sedikit menunduduk.
  • Gerakan I’tidal degan menegakkan kembali badan seperti posisi duduk pada awalnya.
  • Melakukan gerakan sujud dengan posisi duduk, namun menundukkan badan lebih rendah dari posisi rukuk sebelumnya.
  • Gerakan duduk diantara dua sujud dilakukan dengan duduk normal seperti saat bemrula shalat dan takbiratul ikhram.
  • Pelaksanaan rakaat dan pelaksanaan gerakan lainnya normal sebagaimana melaksanakan ibadah shalat pada kondisi normal.
Gerakan shalat di atas menunjukkan bahwa Allah tidak membebani seseorang untuk beribadah, bahkan beribadah tidak dibaut untuk menyulitkan. Agama Islam justru memberikan kemudahan agar manusia bisa melaksanakan kewajibannya dengan baik. Untuk itu tidak ada satupun perintah Allah yang menjadikan manusia sulit dan menderita, justru menyelamatkan manusia agar sempurna amalannya.
Sebagai muslim kita harus bersyukur karena Allah berikan kemudahan dan tidak menyulitkan kita. Justru kita yang membutuhkan Allah bukan justru Allah yang memerlukan kita. Bantuan dan keringanan yang Allah berikan adalah bentuk kasih sayang Allah keapda manusia.
Sekian Materi kita Hari ini, Semoga kita termasuk dalam umat Rasulullah yang senantiasa taat kepada Allah dan mau melaksanakan kewajiban kita apapun kondisinya.
👇👇Untuk mengisi daftar hadir jangan lupa klik dibawah ini👇👇

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hafalan QS Al balad 15-20

    hari ini kita lanjutkan hafalan QS. Al Balad ayat 15-20 👇WAJIB BAGI YANG BELUM MENGUMPULKAN TUGAS👇 1.  UH-1 2. MATERI SHALAT DALAM KEA...